Merasa Memiliki setelah Kehilangan

Begitulah yang terjadi di negeri Nusantara yang luas, subur dan kaya hasil bumi...negeri yang hijau nan elok kini tercabik-cabik keserakahan para ponggawa dan saudagar negeri yang tamak menguras kekayaan tanah Nusantara tanpa memikirkan akibatnya...

Setelah sering terjadi banjir bandang, tanah longsor, dan makin panasnya persada Nusantara, barulah terasa akibat dari perbuatan mereka...terlambat, Ibu Pertiwi telah merintih dan menjerit, Bapa Angkasa telah murka...tinggal kita dan anak cucu kita menanggung ulah satu generasi yang tak dapat menjaga warisan pusaka nenek moyang...

Seperti lagu yang diajarkan Ibu Guru saat kita TK atau SD,..

Kulihat ibu pertiwi
sedang bersusah hati
air matamu berlinang
mas intanmu terkenang

Hutan gunung sawah lautan
simpanan kekayaan
kini ibu sedang susah
merintih dan berdoa

Kulihat ibu pertiwi
kami datang berbakti
lihatlah putra-putrimu
menggembirakan ibu

Ibu kami tetap cinta
putramu yang setia
menjaga harta pusaka
untuk nusa dan bangsa

Yang unik adalah bahwa dua bait terakhir lagu diatas sangat jarang diantara kita yang hafal bahkan tahu atau pernah mendengar, karena memang kebanyakan tidak pernah diajarkan oleh guru kita...jadi kita hanya diajarin sampai pada "merintih dan berdoa" tanpa ada usaha untuk mengobati dan menyembuhkan ibu pertiwi...