27 Desember 2007

Batara Kala dan Gerhana Matahari


Menurut legenda pewayangan, cerita dari mbah2 pendahulu kita...Batara kala yang pengen hidup abadi berusaha mencuri air kehidupan ; Tirta Amerta di kompleks tinggalnya para dewa. Dengan kesaktiannya dia berhasil mencuri Tirta Amerta, namun sial...baru aja dia meneguk air keabadian itu dan belum pula air tersebut sampai ke kerongkongannya, dia keburu ketahuan Batara Guru yang dengan sigap melemparkan senjata maha saktinya yang berupa Cakra, melesat menebas leher Batara Kala hingga terpisah kepala dari badannya.

Ternyata Tirta Amerta memang teruji khasiatnya, kepala Batara Kala tetap hidup dan terbang melayang2 sementara badannya terhempas ke bumi dan berubah menjadi lesung (alat penumbuk padi)...Batara Kala sangat marah dan dengan kemarahannya dia berusaha menelan matahari agar bumi berada dalam kegelapan selamanya...

Nah, orang2 jaman dulu yang percaya pada legenda ini setiap terjadi gerhana matahari akan memukul2 lesung yang merupakan jelmaan dari badan Batara Kala dengan harapan Batara Kala akan merasa geli dan mual lantas memuntahkan matahari sehingga bumi kembali terang.

Nikmati aja sebagai dongeng...
Kalo ada yang salah mohon pakar dongeng yang kebetulan baca blog ini bisa meluruskan.

1 komentar:

  1. kalo kata nenek saya, pukul lesung biar berisik, jadi raksasanya takut. Daripada pukul orang, sakit iya, bunyinya cuma pelan:-)

    BalasHapus